Jembatan Barelang
Jembatan Barelang di malam hari , foto diambil dari sebuah restoran di sisi kiri Jembatan. Mantap sambil makan seafood di sekitar jembatan , eee...foto foto.. Jembatan ke-1 Tengku Fisabilillah, menghubungkan Pulau Batam - Pulau Tonton Buatan Insinyur dalam negri , hebat kan ... Indonesia Jembatan Barelang sebagai penghubung Pulau Batam dengan Rempang, Galang dan Galang Baru Om dan tante , Jika om dan tante jalan jalan ke pulau Batam tidaklah lengkap kalau belum berfoto ria di jembatan Barelang. Perjalanan dari Jakarta ke Batam bisa ditempuh dengan pesawat kurang lebih satu setengah jam , dua jam dari Yogyakarta , satu jam empat puluh menit dari Semarang , dua setengah jam dari Surabaya , empat puluh lima menit dari Palembang , kurang lebih satu jam sepuluh menit dari Medan. Atau satu jam dengan ferry dari Singapura. Ikon dan landmark Kota Batam ada dua : 1. Jembatan Barelang 2. Welcome To Batam yang berlokasi di Batam centre. Barelang berasal dari kata Batam, Rempang dan Galang. Jembatan Barelang adalah jembatan yang menghubungkan beberapa pulau ,yaitu Pulau Batam, Pulau Tonton, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang dan Pulau Galang Baru. Ada sebutan lain dari jembatan tersebut yaitu Jembatan Habibie . Om dan Tante , yakinlah tahu betul sosok pioneer jembatan Barelang. Bapak Habibie lah yang memprakarsai pembangunan jembatan itu yang dirancang untuk pengembangan menjadi wilayah industri untuk masa depan , yang di gadang gadang sebagai Singapore nya Indonesia . Jembatan Barelang berada di Kepulauan Riau. Ketiga pulau itu sekarang termasuk Provinsi Kepulauan Riau. Kurang lebih dua puluh kilo dari pusat kota Batam. Jembatan Barelang telah menjadi ikon Kota Batam, bahkan telah populer sebagai landmark-nya Pulau Batam. Apabila Kota Jakarta identik dengan Monas maka orang akan mengidentikan Kota Batam dengan Jembatan Barelang (Barelang Bridge). Dan pada tahun 2010 , pemerintah kota Batam membuat program Visit Batan 2010 untuk menarik wisatawan domestik maupun international.Nama Jembatan Barelang ternyata lebih popular ketimbang nama aslinya yaitu Jembatan Fisabilillah. Bahkan sering diadakan event event pariwisata, Tour De Barelang yang terkenal. Jembatan Barelang merupakan pilot project berteknologi tinggi yang melibatkan ratusan insinyur Indonesia tanpa campur tangan dari tenaga ahli luar negeri. Dibangun untuk memperluas wilayah kerja Otorita Batam (OB) sebagai regulator daerah industri Pulau Batam. Pembangun jembatan Trans Barelang telah menyedot anggaran Otorita Batam (OB) sebesar Rp 400 Miliar yang dibangun dalam masa enam tahun (1992 – 1998). Enam buah jembatan megah ini merupakan proyek vital sebagai penghubung jalur Trans Barelang yang membentang sepanjang 54 kilometer. Total panjang jembatan Barelang secara keseluruhan 2.264 meter. Jembatan Barelang terdiri dari enam buah jembatan.Keenam buah jembatan Barelang tersebut terdiri dari: Nama nama tersebut diambil dari nama raja raja di kerajaan Melayu abad 15-18 masehi. 1.Jembatan yang pertama kali akan om dan tante temui disebut dengan nama Jembatan Tengku Fisabilillah. Struktur dan modelnya mirip dengan golden gate-nya San Fransisco USA. Hebat kan om tante... Putra putri bangsa Indonesia... Jembatan inilah yang paling dikenal oleh masyarakat. Jembatan ini menghubungkan Pulau Batam dengan Pulau Tonton dan memiliki lebar tinggi 642 x 350 x 38 meter. Jembatan ini bercirikan model Cable Stayed yang menjuntai dan megah. 2. Jembatan kedua bernama Jembatan Narasinga yang menghubungkan Pulau Tonton dengan Pulau Nipah, berbentuk lurus tanpa lengkungan dan memiliki panjang lebar tinggi 420 x 160 x 15 meter. 3. Jembatan ketiga adalah Jembatan Ali Haji yang menghubungkan Pulau Nipah dengan Pulau Setokok dan memiliki panjang lebar tinggi 270 x 45 x 15 meter. 4. Jembatan keempat bernama Jembatan Sultan Zainal Abidin yang menghubungkan Pulau Setokok dengan Pulau Rempang dan memiliki panjang lebar tinggi 365 x 145 x 16,5 meter. 5. Jembatan kelima adalah Jembatan Tuanku Tambusai yang menghubungkan Pulau Rempang dengan Pulau Galang dan memiliki panjang lebar tinggi 385 x 245 x 31 meter. 6. Jembatan terakhir bernama Jembatan Raja Kecil menghubungkan Pulau Galang dengan Pulau Galang Baru dan memiliki panjang lebar tinggi 180 x 45 x 9,5 meter. Selain jembatan pertama, jembatan yang juga terkenal adalah jembatan keenam ini. Jembatan ini dikenal karena nilai sejarah dari pulau yang dihubungkannya. Di Pulau Galang ini pernah dijadikan tempat penampungan sedikitnya 250.000 pengungsi dari Vietnam pada tahun 1975-1996. Bekas tempat pengungsian yang berada di Desa Sijantung, Kecamatan Galang ini masih menyisakan benda-benda atau bangunan-bangunan peninggalan para pengungsi. Yang ingin selfie... tertantang disini.... Terima kasih om tante ...sudah rela nge clik...

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk " "

Posting Komentar