Musium Istana mangkunegaran
Alamat
: Jalan Ronggowarsito, Surakarta
Museum Istana Mangkunegaran berada
di dalam Kompleks Pura Mangkunegaran, yang berlokasi di tengah-tengah Kota
Surakarta (Solo), tepatnya di Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari. Museum
ini menempati sebuah bangunan utama dari Pura Mangkunegaran, yaitu Dalem Ageng. Dalem Ageng
merupakan bangunan yang berada di Pura Mangkunegaran yang menjadi tempat
diadakan upacara-upacara tradisional dan memiliki bentuk limasan dengan 8 buah
tiang penyangga (saka guru),
dan tidak memiliki plafon, sehingga usuk-usuk
dan reng-reng dapat dilihat,
yang merupakan symbol dari matahari (surya
sumirat).
# Catatan , saat ini Suryo
Sumirat adalah salah satu nama grup
Sendratari di lingkup Mangkunegaran.
# Di dalem tidak diperkenankan
mengabadikan gambar apapun.
Museum
ini menyimpan koleksi benda-benda purba yang dikumpulkan mulai tahun 1926.
Selain itu, terdapat juga koleksi benda-benda perunggu, seperti benda-benda
keperluan untuk meditasi dan barang-barang dari emas, seperti gelang, kalung,
subang, anting-anting, rantai, badong, jam, tempat cerutu dan masih banyak lagi.
Di samping koleksi tersebut, juga
dipamerkan barang-barang ampilan upacara, seperti sumbu (tempat sapu tangan),
tempat sirih, kecohan/tempat meludah, dan lain-lain. Senjata-senjata kuna juga
dipamerkan, seperti keris, tombak dan pedang. Selain itu, di dalam museum ini
juga terdapat almari besar dengan ukuran MN (Mangkunegaran) yang berisi
pakaian-pakaian yang dilapisi emas untuk tarian Bedhaya Srimpi dan
Langendriyan.
Semua koleksi tersebut dipamerkan di museum
ini dan sekarang dapat dilihat oleh umum sejak 1968, agar bangsa kita
mendapatkan rasa harga diri karena barang-barang tersebut adalah hasil karya
bangsa kita sendiri.
Karena museum ini merupakan Obyek
Wisata Budaya dari Pura Mangkunegara beserta lingkungan istana secara
keseluruhan, maka sejak 1968 dibuka untuk umum dan kepariwisataan di Pura
Mangkunegaran diurus oleh Biro Pariwisata Mangkunegaran.
Maksud dan Tujuan Koleksi
Adapun maksud dan tujuan dari koleksi
tersebut, antara lain adalah bahwa bangsa kita telah menunjukkan bahwa
kebudayaan kita di masa lampau telah begitu tinggi adat serta peradabannya.
Untuk itu dalam koleksi ini ingin memamerkan sebagian dari budaya bangsa yang
selama ini tenggelam.
Kita mencoba untuk menghidupkannya
kembali dengan jalan menunjukkan kepada bangsa kita pada generasi yang sekarang
yang belum begitu mengenal peradaban bangsa kita di zaman lampau.
Semoga menjadi kenyataan bahwa akan
tiba masanya bahwa benda-benda seni zaman kuna tidak dianggap keramat, yang
mendatangkan keuntungan atau kesengsaraan tetapi sebagian kebudayaan bangsa
yang mempunyai nilai budaya yang tinggi yang bisa memainkan peranan dalam studi
mengenai sejarah dan kebudayaan bangsa.
Asal-usul Benda Koleksi
Secara berkesinambungan membeli benda-benda dari perak dan emas dari
para pandai emas Jawa Kuna agar memperoleh gambaran yang jelas seperti apa
kemampuan mereka itu, tetapi cara seperti itu tidak memungkinkan orang untuk
mengetahui secara pasti dari mana asal benda-benda tersebut.
Bahwa sebagian besar dari koleksi
benda-benda yang berasal dari emas dibeli di Surakarta dan Yogyakarta.
Berbicara mengenai asal-usul benda-benda tersebut bahwa benda-benda itu telah
dicatat sepanjang ditemukan di wilayah dalam praja Mangkunegaran kebanyakan
berasal dari daerah sekitar Wonogiri, sesuai dengan penemuan prasasti di tahun
1933 yang berupa prasasti tahun 903 M, mengenai perahu ferry yang bebas bea di
Bengawan Solo di tempat yang sekarang bernama Wonogiri.
Seribu tahun yang lalu, letak keraton
tidak begitu jauh ke selatan, karena hubungan dengan India maupun dengan negara
asing dilakukan di pantai utara. Oleh karena itu sebaiknya kita menghubungkan
dengan asal-usul benda emas di daerah Gunung Kidul itu dengan ferry yang bebas
bea itu masuk di Bengawan Solo, yang barangkali dimaksud untuk memajukan
perjalanan ziarah ke makam raja-raja dan pertapaan.
Untuk di daerah Yogyakarta ditemukan
di selatan ibukota Bantul, yang terletak dekat dengan candi-candi utama.
Di daerah Surakarta diperoleh
arca-arca di bagian dari cand-candi Nusukan yang sekarang telah hilang. Yang
letaknya di dekat jembatan kereta api di atas Sungai Kalianyar.
Tempat penemuan lain yaitu Mojogedang,
Sragen yang mana dulu terdapat kompleks kecil yang terdiri dari candi utama
yang di depannya terdapat tiga monument kecil. Dibangun arca Siwa, di situs itu
terdapat arca Siwa kepala tiga yang masih terdapat lingga dan yoni.
Benda-Benda Koleksi
Aneka koleksi benda yang dipamerkan di
dalam Museum Istana Mangkunegaran, antara lain:
1) Kereta
2)Arca Logam
3)Arca Batu
4)Peralatan dari logam
5)Senjata
6)Lukisan dan foto
7)Topeng
8)Tanda Penghargaan
9)Pakaian Tari
10)Wayang Beber
11)Koleksi Kristal
12)Kaligrafi **
Belum ada tanggapan untuk "ISTANA PURA MANGKUNEGARAN 5"
Posting Komentar